Baiklah, baik. Ini sudah genap seminggu sejak diriku kembali ke penyakit lamaku: menjadi produk gagal. Sampai muak setan satu ini tak hilang-hilang dari kepalaku. Mengapa sekolah tak pernah mengajari kami tentang keahlian yang kritis dalam kehidupan ini--tentang memahami prioritas dalam hidup? Tak pernah ada mata pelajaran tentang hal-hal penting yang dibutuhkan agar tidak menjadi manusia gagal seperti ini di sekolah. Kami hanya diperintah oleh orang dewasa menjalani tahap-tahap pendidikan begitu saja dan diharapkan bisa keluar dari sana sebagai manusia dewasa yang sudah paham akan dirinya sendiri, tugasnya dalam hidup, dan orang lain. Lalu tiba-tiba kami terbangun, berada di dunia kerja, sebagai anak kecil yang terperangkap dalam kerangka orang dewasa. Mengucek-ucek mata, tertatih-tatih berdiri. Beberapa masih beruntung punya zona transisi yang disebut 'kuliah' dimana mereka bisa lebih mempersiapkan diri menjadi orang dewasa, namun beberapa tidak. Banyak yang harus lagi-
Just a record, about random stuff in life